Belajar dari kekurangan seorang yang buta

Akhirnya, setelah beberapa waktu tidak sempat menulis karena kesibukan yang cukup menegangkan (padahal biasa aja, hehehe).. aktivitas disini benar-benar berbeda dengan aktivitas saat masih di indonesia yang jam 4 sore sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Di sini, jam 4 sore masih terlalu pagi untuk pulang, teman-teman satu lab biasanya menyudahi kegiatan di lab setelah jam 9. Dan saya  pun terbawa dengan pola mereka.

Hmmm…tapi kali ini saya tidak mau membahas tentang itu.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca link video youtube yang di share di wall FB saya. Video tentang seorang yang buta.
berikut adalah videonya:

Saya tidak akan menuliskan banyak hal, cukup video tersebut mewakili apa yang ingin saya sampaikan.
Nama pemuda yang sholih itu adalah Mu’adz. Pemuda yang istimewa.. Kenapa istimewa, karena dalam kebutaannya dia berhasil menghafalkan Al-quran (subhanallah..bagaimana dengan saya….astaghfirullah..T_T).
Mungkin, beberapa orang yang melihat video tersebut akan merasa sedih/iba karena dia adalah seseorang yang Allah mengambil nikmat penglihatan dari dirinya.

Tapi..kita tidak perlu merasa iba kepada pemuda itu..bahkan bagi pemuda itu, buta adalah nikmat yang diberikan Allah untuknya. Berikut saya cuplikan potongan kata-kata pemuda tersebut.

Penanya: Katanya anda suka bermain?

Pemuda: Alhamdulillah, Allah telah memberikan kepada ku nikmat dengan mengambil penglihatanku, subhanallah..alhamdulillah.. Dalam shalatku, aku sama sekali tidak pernah berdoa agar Allah mengembalikan penglihatanku..

Penanya: Anda tidak mau allah mengembalikan penglihatan anda..?? Mengapa..??

Pemuda: Agar aku dapat memohon ampun kepada Allah kelak dihari kiamat.. Hingga Allah akan meringankan sebagian adzabku (jika aku diadzab).. Kelak aku akan berdiri dihadapNYA..dalam keadaan bergetar dan ketakutan..Lalu DIA bertanya kepadaku, “apa yang telah kamu lakukan terhadap Al-quran..??”..Semoga Allah mau meringankan siksaanku, dan Allah merahmati siapapun yang kehendakinya..

Subhanallah..astaghfirullah..

Hujjah apa yang akan disampaikan oleh orang-orang yang diberi nikmat yang banyak oleh Allah tapi mereka tidak bersyukur…?????

Semoga bisa kita bisa mengambil ibrah dari seorang pemuda tersebut..

 

Kyoto, 13 April 2014

Hidayat Panuntun