Naruto vs As-Sabiqun al-Awwalun

Anak-anak jaman sekarang, seandainya mereka ditanya siapa pahlawan favorit mereka, tentu saja dengan cepat mereka akan menjawab tokoh-tokoh khayalan dalam film atau komik yang mereka sering mereka baca. Kalau jaman saya dulu, mungkin banyak yang akan menjawab, NARUTO, JIBAN, POWER RANGER, SAILOR MOON, SUPERMAN, ROBOCOP, NINJA HOTARU, dll.

Saya juga masih ingat beberapa teman SMA saya yang sangat mengidolakan tokoh-tokoh jepang. Mereka menamai perkumpulan mereka dengan nama-nama kelompok kartun kesukaan mereka. SHISEITEN (4 pendekar pengawal nya Kyo si-mata iblis dalam komik Kyo), JUPPONGATANA (10 Pendekar bentukan Shishio dalam komik Rurouni Kenshin), AKATSUKI (Penggemar komik naruto pasti sudah pada hafal, hehe), dan masih banyak lagi.

Mereka seolah-olah lupa, di agama islam ada kelompok dan tokoh yang lebih dahsyat dari yang disebut di atas. Kalau tokoh dan kelompok yang disebut diatas itu merupakan tokoh fiktif yang tidak pernah ada, Tokoh dan kelompok ini nyata dan benar-benar pernah ada. Mereka lupa (mungkin juga tidak tahu) kalau mereka punya tokoh dan kelompok yang lebih pantas untuk dibanggakan.

Tidakkah mereka tahu kalau orang islam punya Al-Fuqaha’ As-Sab’ah, 7 Pendekar fiqh yang mumpuni dalam hal ilmu dan amal. Mereka yang terdiri dari

  1. Sa’id bin Al-Musayyib,
  2. ‘Urwah bin Az-Zubair bin Al-’Awwam
  3. Sulaiman bin Yasar
  4. Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr
  5. Abu Bakr bin ‘Abdirrahman
  6. Kharijah bin Zaid
  7. ‘Ubaidullah bin Abdillah bin ‘Utbah bin Mas’ud

Mereka adalah tujuh orang ulama kota Madinah yang keluasan ilmunya tidak saja diakui oleh penduduk negeri tersebut namun diakui pula oleh para ulama di seluruh penjuru negeri. Dikatakan oleh seorang penyair:

إِذَا قِيْلَ مَنْ فِي الْعِلْمِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ                رِوَايَتُهُمْ لَيْسَتْ عَنِ الْعِـلْمِ خَارِجَةْ

فَقُلْ هُمْ عُبَيْدُ اللهِ عُرْوَةٌ قَاسِـمٌ                سَعِيْدٌ أَبُوْبَكْرٍ سُلَيْـمَانُ خَـارِجَةْ

Jika dikatakan siapa (yang keluasan) ilmunya (seperti) tujuh lautan

Riwayat mereka tidak keluar dari ilmu

Katakanlah mereka itu adalah ‘Ubaidullah, Urwah, Qasim

Sa’id, Abu Bakr, Sulaiman, dan Kharijah.

Orang islam juga masih punya al-’Asyarah al-Mubasysyarun bil Jannah, yaitu sepuluh sahabat Nabi yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penghuni surga. Mereka yang termasuk didalamnya adalah

  1. Abu Bakar Siddiq ra.
  2. Umar Bin Khatab ra.
  3. Usman Bin Affan ra.
  4. Ali Bin Abi Thalib ra.
  5. Thalhah Bin Abdullah ra.
  6. Zubair Bin Awaam
  7. Sa’ad bin Abi Waqqas
  8. Sa’id Bin Zaid
  9. Abdurrahman Bin Auf
  10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah.

Mana yang lebih pantas, tokoh dan kelompok fiktif atau tokoh dan kelompok yang nyata dan sudah benar-benar teruji kehebatannya?

So, jika masa kecil kita pernah mengidolakan “orang yang tidak tepat”, paling tidak mari kita ajarkan generasi penerus kita untuk tidak melakukan hal yang sama. Yup, mari kita ajarkan kepada anak dan cucu kita tentang kehebatan pahlawan-pahlawan islam.

 

Kyoto, 12 Februari 2014

Hidayat Panuntun